Download Bring Me The Horizon - Drown (Official Video Clip)

Readmore

BMTH baru saja mengeluarkan single baru mereka Drown yang secara mengejutkan sangat jauh dari gaya bermain mereka. 
30 Detik pertama mendengarkan lagu ini kamu akan tahu bahwa mereka bukanlah orang yang sama dengan orang yang dulu membawakan Pray For Plagues
Apakah mereka akan kembali ke materi lama ataukah ini adalah versi baru dari BMTH ? Patut dinanti.


Download Video clipnya disini

Tutorial Instalasi debian 7 Wheezy dan konfigurasi DHCP, DNS, Webserver dan Mailserver

Readmore


            Debian 7 merupakan keluaran terbaru dari Debian DNU/Linux. Tidak ada perbedaan yg signifikan dari pendahulunya Debian 6, di Debian 7 hanya terdapat beberapa perbaikan bug dan penambahan paket saja. Cara instalasi dan konfigurasinya pun mirip dengan Debian 6.

             Oke langsung saja, kali ini saya akan share tutorial instalasi sekaligus konfigurasi dasar server debian 7. Tutorial lengkap ada di bawah sendiri. Sebelumnya anda harus mempunyai file iso nya terlebih dahulu, silahkan download disini.


Berikut adalah dasar - dasarnya :



1. DNS Server
      - Instalasi paket bind9
         #Apt-get install bind9
      - Konfigurasi Bind9
         #nano named.conf.local
         #nano db.domain
         #nano db.ip

2. DHCP Server
     - Instalasi dhcp3-server
             #apt-get install dhcp3-server
        - Edit file dhcpd.conf.local
             #nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

3. Webserver dan Mailserver


- Instalasi paket
     #apt-get install apache2 postfix squirrelmail courier-imap courier-pop

- Konfigurasi
     #nano webmail
     #a2dissite default
     #a2ensite webmail
     #mkdir /var/www/root
     #nano /var/www/root/index.html
     #nano /var/www/root/index.php
     #nano /etc/postfix/main.cf
     #maildirmake /etc/skel/Maildir
     #squirrelmail-configure
     #nano /etc/squirrelmail/apache.conf



Untuk file .ppt bisa download disini





Menghubungkan dua jaringan berbeda kelas menggunakan dua router (Cisco Packet Tracer)

Readmore
Pertama - tama yang kita butuhkan disini adalah tentu saja Cisco Packet Tracer. 
Kalau belum punya silahkan cari sendiri di google.
Ok, langsung saja

1.) Pertama –tama buat dulu 2 router, 2 switch dan 2 PC seperti dibawah  :



2.) Lalu kita hubungkan semua perangkat menggunakan kabel straight kecuali untuk router ke router kita menggunakan kabel cross

3.) Oh iya jangan lupa untuk menyalakan port pada router. Caranya klik router 2x à Config à  FastEthernet 0/0 à Check On pada bagian port status. Yg  FastEthernet 0/1 juga jangan lupa dinyalakan. Lakukan hal yg sama pada router yg satunya.

4.) Sekarang kita masukkan IP. Caranya klik 2x PC à Desktop à IP Configuration 


Pada jaringan pertama kita beri IP kelas A .

Terserah mau memasukkan IP berapa asalkan masih dalam range IP kelas A (1-126).
Disini saya menggunakan IP sebagai berikut :
PC0
IP Address : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 10.10.10.1
PC1
IP Address : 10.10.10.3
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 10.10.10.1

Pada jaringan kedua kita beri IP kelas B.

Terserah mau memasukkan IP berapa asalkan masih dalam range IP kelas B (128 – 191).
Disini saya menggunakan IP sebagai berikut :
PC2
IP Address : 169.6.9.2
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 169.6.9.1
PC3
IP Address : 169.6.9.3

Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 169.6.9.1
5.) Sekarang kita akan memberikan IP pada router

port Fa0/1 terhubung ke router yg satunya.
-Kita setting dulu port Fa0/0 yg terhubung ke switch.
Cara settingnya : klik router 2x à Config à FastEthernet 0/0 lalu masukkan 10.10.10.1 (Default gateway jaringan kelas A) pada bagian IP Address.
- Lalu sekarang kita setting port Fa0/1 yg terhubung ke router satunya menggunakan IP jaringan kelas C (range 192 – 223) 
Cara settingnya : klik router 2x à Config à FastEthernet 0/1. Disini saya menggunakan IP 196.9.6.1
 

Jangan lupa untuk men-setting router yg satunya

6.) Langkah selanjutnya
Klik Router0 à config à static.
Network : IP jaringan tujuan, dalam hal ini tujuan dari Router0 adalah Kelas B, maka di isi 169.6.0.0
Mask : 255.255.0.0
Next Hop : Merupakan IP Address pertama yang akan didapat pertama kali ketika mengirim paket ke remote network, dalam hal ini penerimanya adalah jaringan kelas C di Fa01 196.9.6.2
Klik Add, sampai muncul dikolom configurasi, jika belum muncul itu tandanya settingan konfigurasi salah/tidak cocok.

Lakukan langkah diatas untuk Router1.
Network : IP jaringan tujuan, dalam hal ini tujuan dari Router1 adalah Kelas A, maka di isi 10.0.0.0
Mask : 255.0.0.0
Next Hop : Merupakan IP Address pertama yang akan didapat pertama kali ketika mengirim paket ke remote network, dalam hal ini penerimanya adalah jaringan kelas C di Fa01 196.9.6.1

Sekian dari saya.
Bila ada yg kurang jelas silahkan bertanya di komentar .




























Setting Access Point TP LINK

Readmore
(-)Alat dan Bahan
1.PC/Laptop
2.wireless N access point
3.kabel UTP straight
(-)Langkah – langkah
1. Dalam melakukan setting acces point yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui IPUSERNAME, dan PASSWORD dari access point tersebut.

2. Kita menggunakan access point TP LINK, pada bagian belakang access point ini terdapat keterangan:
IP : 192.168.1.254
Username : admin
Password : admin


3.  Setelah semua keterangan diatas diketahui langkah selanjutnya adalah memasang semua     perangkat pendukung agar access point tersebut dapat berfungsi. Seperti antena, kabel power, dan menghubungkan kabel jaringan pada access point dengan komputer yang digunakan untuk mensetting access point dan jangan lupa untuk mereset Access Point. Untuk mereset Access Point lihat pada bagian belakang Access Point ada lubang kecil, tekan lubang tersebut dengan menggunakan pensil/bulpen. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :

4. Lalu kita setting IP pada komputer. IP pada access point diatas adalah 192.168.1.254, maka kita harus menggunakan IP yang mempunyai network id yang sama dengan IP Access Point

5.Setelah Setting IP dilakukan langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan koneksi jaringan dengan melakukan ping ke IP dengan menggunakan CMD. 
Windows + R , ketikkan CMD, klik ok, lalu pada CMD tuliskan Ping 192.168.34.1 (tergantung IP masing2 )



6. Apabila terdapat hasil seperti diatas maka koneksi antara access point dengan komputer sudah     terhubung.

7. Langkah selanjutnya adalah melakukan Setting Acces Point menggunakan halaman browser. Caranya adalah buka browser lalu ketikkan IP Access Point tadi, disini saya menggunakan 192.168.1.254 


8. Pada form isian diatas diisi sebagai berikut :
User Name : admin
Password : admin
Kemudian klik OK.


9. Untuk melakukan perubahan ip pada acces point dapat mengklik sub menu Network pada menu Basic Setting.


10. Untuk melakukan perubahan nama SSID, Region, Wireless Security, MAC Filtering, dan Wireless Statistics. Dapat merubah pada bagian menu Basic Settings pada submenu Wireless.

a. Basic Settings, pada bagian ini digunakan untuk melakukan perubahan SSID dan Region.


Kita dapat merubah SSID dan Regionnya seperti dibawah ini:
SSID = NAMA ACCESS POINT ANDA
Region = Indonesia
Kemudian klik Save.
b. Security Settings, pada bagian ini digunakan untuk mensetting password, agar clien yang terkoneksi dengan access point harus memasukkan password. Berikut adalah tampilan dari security settings pada access point menggunakan WPA-PSK/WPA2-PSK.


Pada gambar diatas menunjukan bahwa password dari WPA-PSK/WPA2-PSK, yaitu:
PSK Passphrase : password
Setelah setting password dilakukan, kemudian klik Save.


- Klik pada bagian MAC Filtering
- Kemudian pada bagian Wireless MAC Address Filtering klik Enable.
- Kemudian klik Add New . . .
Kemudian akan tampil gambar seperti berikut:

Berikut keterangan yang harus diisi:

MAC Address : 00-1F-E1-3E-4C-8D
Description : mac address yang bias diakses
Privilege : allow
Status : Enable

Keterangan diatas menunjukkan bahwa hanya komputer yang mempunyai mac address diatas yang boleh terkoneksi dengan access point.
Setelah semua setting telah dilakukan kemudian klik Save. Berikut adalah tampilan setelah semua setting selesai dilakukan.

11. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting DHCP agar setiap clien secara otomatis mendapat IP dari Access Point. Untuk melakukan setting DHP kita dapat mengklik submenu DHCP Settings pada menu DHCP.
Berikut adalah tampilan untuk setting DHCP

DHCP Server : Enable
Start IP Address : 192.168.1.100
End IP Address : 192.168.1.199
Keterangan diatas menunjukkan bahwa DHCP telah diaktifkan, kemudian IP yang diberikan yaitu dari 192.168.1.100 sampai 192.168.1.199. Berarti access point ini hanya dapat memberikan sekitar 100 IP atau hanya 100 clien yang dapat terkoneksi dengan access point.

Setelah semua proses telah dilakukan kemudian klik Save

14. Setelah semua setting selesai dilakukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan Reboot, yaitu dengan tombol Reboot pada submenu Reboot pada menu System ToolsReboot berfungsi agar semua setting yang telah kita lakukan dapat tersimpan dalam access point.


Apabila ada yg ditanyakan silahkan komentar
Sekian dari saya semoga bermanfaat. 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Bring Your Own Brain - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger