Sebelum kita berbicara tentang Indonesia emas, pertama –
tama kita harus mengerti arti dari Indonesia emas itu sendiri. Indonesia emas
adalah masa kejayaan Indonesia yang dicanangkan untuk terjadi pada 17 Agustus
2045, yaitu bertepatan dengan 100 tahun dirgahayu Indonesia. Indonesia Emas
dimaknai dengan kondisi negara yang Maju, Makmur, Modern, Madani, dihuni oleh
masyarakat yang berperadaban. Apakah dalam Indonesia emas 2045 Indonesia akan dipenuhi emas? Jawaban atas
pernyataan itu bisa ya bisa juga tidak. Tetapi yang jelas dalam menuju
Indonesia emas 2045 pastilah ada campur tangan dari generasi emas.
Generasi emas sendiri merupakan generasi yang mampu bersaing
secara global dengan bermodalkan kecerdasan yang komprehensif antara lain
produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat dan menyehatkan
dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul. Hal ini merupakan harapan
terbesar bangsa Indonesia di tahun 2045 nanti. Bukan tanpa perhitungan dalam
merumuskan cita-cita ini, dalam upaya mewujudkan generasi emas ini Indonesia
didukung dengan bonus demografi yang dimiliki oleh Indonesia.
Bonus demografi adalah suatu fenomena dimana struktur
penduduk sangat menguntungkan dari sisi pembangunan karena jumlah penduduk usia
produktif sangat besar, sedang proporsi usia muda sudah semakin kecil dan
proporsi usia lanjut belum banyak. Oleh karena itu, bonus demografi dapat
menjadi anugerah bagi bangsa Indonesia, dengan syarat pemerintah harus menyiapkan
generasi muda yang berkualitas tinggi melalui pendidikan, pelatihan, kesehatan,
penyediaan lapangan kerja dan investasi. Dengan demikian, diperkirakan pada
tahun 2020-2030, Indonesia akan memiliki sekitar 180 juta orang berusia
produktif, sedang usia tidak produktif sekitar 80 juta jiwa, atau 10 orang usia
produktif hanya menanggung 3-4 orang usia tidak produktif, sehingga akan
terjadi peningkatan tabungan masyarakat dan tabungan nasional.
Tetapi bonus demografi ini seperti dua sisi mata uang koin. Ya, walaupun ada embel – embel kata ‘bonus’, bonus demografi juga memiliki kerugian apabila bangsa Indonesia tidak mampu menyiapkan diri akan kejadian bonus demgrafi ini. Beberapa hal yang harus disiapkan kurang lebih seperti penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan dan gizi yang memadai, maka akan terjadi permasalahan, yaitu terjadinya pengangguran besar – besaran dan justru malah akan menjadi beban bagi Negara.
Tetapi bonus demografi ini seperti dua sisi mata uang koin. Ya, walaupun ada embel – embel kata ‘bonus’, bonus demografi juga memiliki kerugian apabila bangsa Indonesia tidak mampu menyiapkan diri akan kejadian bonus demgrafi ini. Beberapa hal yang harus disiapkan kurang lebih seperti penyediaan lapangan kerja dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik dalam pendidikan dan pelayanan kesehatan dan gizi yang memadai, maka akan terjadi permasalahan, yaitu terjadinya pengangguran besar – besaran dan justru malah akan menjadi beban bagi Negara.
Kita semua menyadari, bahwa pendidikan adalah hal yang
sangat – sangat penting dalam membangun negara, dan hanya melalui pendidikan
bangsa kita menjadi maju dan dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain,
baik dalam bidang sains dan teknologi maupun ekonomi. Peran pendidikan penting
juga dalam membangun peradaban bangsa yang berdasarkan atas jati diri dan
karakter bangsa. Apapun persoalan bangsa yang dihadapi, komitmen kita untuk
melaksanakan pembangunan pendidikan sesuai dengan amanat konstitusi dan
berbagai peraturan perundangan-undangan yang berlaku tetap dipegang. Komitmen ini
direalisasikan dalam berbagai kebijakan dan program yang diarahkan untuk
mencapai tujuan meningkatnya kualitas sumber daya manusia demi tercapainya
kemajuan bangsa dan negara di masa depan, sebagaimana yang kita cita-citakan
bersama. Pada periode bonus demografi ini generasi penerus bangsa berada pada
titik yang sangat produktif, sangat berharga dan sangat bernilai, sehingga
perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar berkualitas menjadi insan yang
berkarakter, insan yang cerdas, dan insan yang kompetitif, serta menjadi bonus
demografi (demographic dividend) yang sangat berharga, tetapi jika bonus
demografi ini tidak dapat dikelola dengan baik tentunya bisa menjadi bencana
besar bagi pembagunan bangsa indonesia. Di sinilah peran strategis pembangunan
bidang pendidikan untuk mewujudkan hal itu menjadi sangat penting. Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) perlu
menyiapkan pendidikan tenaga pendidik untuk menyiapkan generasi 2045 itu, dan
manajemen ketenagaan pendidik yang profesional. Dalam konteks penyiapan
generasi 2045, peran pendidik sangatlah penting dan masa depan bangsa ada di
pundak pendidik atau guru.
Sistem
pendidikan masa depan bangsa Indonesia haruslah
menjadi system pendidikan yang mengantarkan generasi masa kini menjadi generasi
emas Indonesia 2045. Generasi ini akan menjadi generasi penduduk warga dunia
yang bersifat lintas budaya yang mempunyai efek bahwa budaya yang satu
mempengaruhi budaya yang lain, namun harus tetap hidup dan berkembang dalam
jati diri dan budaya Indonesia sebagai sebuah bangsa yang bermartabat. Daya
saing di satu sisi dan kemampuan kolaborasi di sisi lain adalah dua polar
kompetensi yang harus bersinergi sebagai profil dasar manusia Indonesia 2045.
Gambaran sosok manusia Indonesia generasi 2045 harus menjadi pijakan dan
cantolan upaya pendidikan, dan pendidikan akan memainkan peran baru dalam
perspektif pengembangan sosok generasi 2045. Peran baru pendidikan harus
diikuti dengan profesionalisme guru, yang kunci utamanya terletak pada guru dan
pendidikan guru yang bermutu. Guru bermutu menjadi variabel penting bagi
terwujudnya pendidikan yang bermutu. Perlu proses menghidupkan atau menggiatkan
kembali Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan sebagai perguruan tinggi
yang bertanggung jawab dalam mendidik calon pendidik/guru dengan landasan
filosofi, kerangka pikir akademik, program pendidikan akademik dan profesi yang
utuh dan dipertanggungjawabkan.
Generasi manusia Indonesia 2045 adalah manusia abad 21 yang
ditandai dengan ketersediaan teknologi yang telah mengubah pola hidup dan pola
pikir manusia. Teknologi informasi digunakan manusia dalam berbagai hal, baik
dalam komunkasi maupun bisnis.Pada saat yang sama muncul berbagai
persoalan yang bisa mengganggu kesejahteraan masyarakat, seperti masalah
makanan, air bersih, perubahan iklim global, dan penuruan daya dukung
lingkungan. Dalam kondisi seperti ini hal yang cukup krusial adalah merespons
kompleksitas masalah, berkomunikasi efektif, memanage informasi secara dinamis,
bekerja dan mencari solusi dalam nuansa kolaboratif, mengunakan teknologi
secara efektif, melahirkan pengetahuan baru secara berkelanjutan. Semua ini
adalah keterampilan yang dibutuhkan dalam abad dua puluh satu.
Indonesia 2045 masih 32 tahun lagi, apakah masih lama? Atau
justru terlalu cepat? Itu semua tergantung dari sisi mana kita melihatnya.
Tetapi yang jelas Indonesia 2045 ada di depan mata kita sekarang! Anak-anak
berusia balita hingga remaja tersebar di sekitar kita. Ada yang sedang belajar,
ada yang asyik bermain, ada pula yang mengamen di perempatan jalan. Merekalah
yang akan memimpin bangsa ini kelak di berbagai lini! Indonesia 2045 ada di
depan mata, jangan disia-siakan! Pendidikan di sekolah, rumah, dan di luar
rumah akan sangat menentukan. Kita sebagai pemuda selalu diidentikan dengan
perubahan. Betapa tidak, peran pemuda dalam membangun bangsa ini, peran pemuda
dalam menegakkan keadilan, peran pemuda yang menolak kekuasaan otoriter atau
sewenang-wenang. Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang
potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi
pembangunan bangsanya. Semua itu telah dicatat dalam sejarah kiprah
pemuda-pemuda yang tak kenal waktu selalu berjuang dengan penuh semangat
biarpun jiwa raga menjadi taruhannya. Namun sebelum kita menuju Indonesia
emas kita harus memenangkan sebuah peperangan spiritual terhadap diri sendiri.
Ya sebelum merubah negara kita harus merubah diri sendiri terlebih dahulu.
Siapkah kita?
Posting Komentar